Jumat, 06 Juli 2012

Kisah Kasih Suami - Istri: SEPOTONG CINTA HARI ini aku begitu tak punya semangat. Hidup enggan, mati tak mau. Padahal matahari sudah menghangatkan bumi tapi aku masih ingin mendekap dinginnya malam. Padahal hari ini aku akan menikah dengan Halimah, gadis pilihan orang tuaku. Sumpah! dengan hati terpaksa aku menikah, karena tak bisa menolak ketika orang tua sudah bertitah. Apalagi Halimah tidak secantik Fara, gadis pilihan hatiku. Kecantikan Fara setara dengan artis Luna Maya. Sedangkan Halimah tak ada seujung kukunya dibanding Fara. Wajah Halimah biasa-biasa saja, hanya saja dia kalem, lembut, santun, cerdas dan taat agama. Pasti itulah alasan kenapa orang tua menjodohkanku dengannya. Malangnya aku tak bisa menentang keinginan kedua orang tuaku. Tak ada pilihan, kecuali harus kujalani juga pernikahan itu. Setelah aku menikahinya, kuakui kelembutan dan ketulusan hati Halimah. Tak pernah sekalipun ia membantah omonganku. bahkan ketika malam pertama kukatakan yang seharus tidak didengat wanita itu. “Halimah, sejujurnya aku merasa sangat tersiksa dalam kamar ini…” kataku berterus terang. “Kenapa, Mas? Sebenarnya Mas tidak suka sama saya, ya?” tanyanya dengan suara lembut dan bernada santun. “Terus terang ya, aku memang tidak suka dengan perjodohan ini. Aku terpaksa menjalani, karena hanya untuk menuruti keinginan orang tuaku terutama ibuku. Kalau kamu mau tahu, sebenarnya aku punya pacar. Aku masih tidak bisa melupakan kekasihku.” Aku melihat mata Halimah mulai berkaca-kaca. Ada air yang menggenang di pelupuk matanya. Bibirnya gemetar ketika ingin berkata-kata. “Aku pun tidak suka dengan perjodohan ini Mas, tapi aku mencoba untuk menjalaninya demi kebahagiaan hati Ibuku. Ini tanda baktiku pada Ibu, yang telah membesarkan aku dan dua adikku tanpa seorang suami sejak aku SMP. Aku juga hanya minta Mas mau mencobanya. Aku tidak minta lebih dari itu.” “Baiklah kalau begitu. Aku hargai permintaanmu. Jika selama dua bulan aku masih belum bisa mencintaimu, kita bercerai. Aku janji selama dua bulan aku tidak akan menyentuhmu,” jawabku. Semenjak itu kami tidak pernah tidur sekamar, apalagi seranjang. Aku tidur di sofa ruang keluarga dan dia di dalam kamar. Hari ke hari kami jalani bersama, tetapi dia tampak seperti orang asing. Aku seperti tidak mempunyai seorang istri, tapi Halimah tetap menjalankan perannya sebagai seorang istri yang baik. Entah kenapa aku belum bisa memberinya tempat di hatiku. Tapi aku benar-benar kagum dengan kesabarannya, hanya sayangnya kekagumanku itu tak lanta membuatku cinta padanya. Tak terasa pernikahan kami sudah berumur satu bulan. Itu artinya, waktu kami tinggal empat minggu lagi untuk membuat keputusan. Getar-getar cinta masih belum hadir di hatiku. Gilanya kerinduanku terhadap Fara semakin membuncah sampai akhirnya aku menemuinya tanpa sepengetahuan Halimah. Dan itu selanjutnya kulakukan berulang kali. Sampai suatu malam, aku makan malam dan pergi nonton ke bioskop bersama Fara. Sewaktu aku pulang, aku melihat Halimah tertidur di sofa tempat biasa aku tidur. Mungkin dia lelah dan ngantuk lantaran terlalu lama menungguku. Wajahnya terlihat letih, aku iba melihatnya, tapi tak sedikitpun tergugah hatiku untuk membopongnya ke kamar. Aku masih teringat janjiku tak akan menyentuhnya. Satu minggu kemudian, aku mengalami kecelakaan. Dan ketika siuman dunia begitu gelap, lalu kuraba mataku tapi yang kusentuh kain perban. Dokter menjelaskan bahwa kecelakaan telah mengakibatkan mataku buta. Sebuah mukjizat dari Tuhan, kata dokter, nyawaku masih terselamatkan. Selain kehilangan kedua mata, selanjutnya aku juga kehilangan pekerjaan. Aku frustrasi bahkan putus asa sampai ingin bunuh diri. Namun Halimah setia di sampingku, menghiburkan, menguatkan aku dan selalu menyuntikkan semangat. Dua minggu di rumah sakit, aku dibawa ke ruang operasi, karena menurut dokter aku telah terpilih sebagai salah seorang penerima donor mata. Aku menerima semua peristiwa itu dengan sangat gembira di satu sisi, tapi di sisi lain menjadi peringatan dari Allah untukku agar aku menyempurnakan peranku sebagai seorang suami. Operasi berjalan sukses. Aku sudah tak sabar ingin membuka mata dan kembali melihatnya indahnya dunia. Tibalah hari itu, di mana aku boleh mulai membuka mata. Aku buka perlahan, sedikit demi sedikit. Semua masih terlihat buram, tapi tetap bisa kukenali wajah Halimah di sampingku. Dia tersenyum. Perlahan-lahan pandangan semakin jelas, tambah jelas dan jelas kulihat Halimah masih berdiri disampingku tapi dengan mata terpejam. Oh ternyata! Dialah, istriku, yang mendonorkan matanya untukku. Ya Allah Ya Robbi… dimana lagi bisa kutemukan wanita seperti dia di dunia ini. Karena dialah aku bisa kembali melihat dunia dengan jelas. Yang lebih menarik, dia tetap bisa melakukan perannya sebagai seorang istri yang baik. Meski tanpa mata, ia tetap memasak untukku. Mungkin karena dia sudah hafal betul tata ruang dan tata letak seisi rumah. “Halimah, mengapa kamu lakukan ini?” tanyaku pada hari pertama aku kembali berada di rumah. “Itu semata-mata aku lakukan untuk pengabdianku sebagai seorang istri. Agar Mas kembali bersemangat dan bisa melakukan pekerjaan untuk mencari nafkah.” Aku tersentak, Dia rela mendonorkan organ tubuh paling vital hanya untuk diriku. Ya Allah… begitu mulianya hati wanita ini. Nyaliku ciut di hadapannya. Ilmuku terasa tak sebanding dengan akhlakul karimahnya. Aku tak tega melihatnya harus berjalan meraba-raba. Tapi aneh betul, betul-betul aneh, rasa cinta masih tak bersemi juga dihatiku. Kenapa hatiku tak luluh, tidak tergugah juga untuk mencintainya. Apakah hatiku begitu keras melebihi kerasnya batu karang? Bahkan, suatu malam kuucapkan kata-kata yang sesungguhnya sangat tak pantas kuucapkan untuk wanita yang telah mendonorkan matanya untukku. Malam itu adalah malam terakhir pernikahanku dengan Halimah. Itu kesepakatan kami. “Sampai saat ini aku belum juga bisa mencintaimu Halimah,” kataku. Sadis kedengarannya. Tapi Halimah tetap penuh kelembutan dan memberi senyuman walau berat di dalam hati tersirat pula di raut wajahnya. “Coba saja dulu, masih ada satu hari esok. Mungkin saja cinta itu datang terakhir.” “Kalau misalnya tidak juga, bagaimana?” tanyaku. Halimah hanya diam lalu tersenyum getir. Aku tak tahu apa yang dirasakan Halimah. Tapi aku melihat dia tercenung begitu lama. Wajahnya pucat. Bibirnya gemetar, merangkai beberapa kata yang tak pernah kusangka. “Baiklah Mas, kita bercerai. Aku akan menerima jika memang itu yang akan membuatmu bahagia. Kebahagiaanmu adalah kebahagianku juga.” Aku terharu. Aku limbung. Kini, giliran aku yang tercenung. Aku terharu. Dan pada saat itu robohlah dinding yang menghalangi cintaku. Aku memeluknya erat. Sangat erat. Dalam dekapan itu hawa kesejukkan menyusup ke dalam tubuhku, ke jantungku dan mengalir lewat darah di sekujur tubuhku. seluruh organ tubuhku bagai berteriak sayaaaaang… yang begitu mendalam hingga mengakar hingga ke dalam sumsum tulangku. Aku yakin, cinta wanita inilah yang telah dikirim Allah untukku. “Halimah, jika kebahagianku adalah kebahagianmu, izinkanlah aku menjalani hidupku hanya bersamamu, karena cinta di sanubariku ini bukan untuk dipendam tapi untuk dipersembahkan padamu.”

2 komentar:

  1. http://detik206.blogspot.com/2017/05/wow-keren-mengintip-salah-satu-koleksi.html

    http://beritadomino2o6.blogspot.com/2017/05/ini-3-hal-yang-anda-perlu-ketahui.html

    http://marimenujudomino206.blogspot.com/2017/05/sedang-tren-wanita-panjang-kan-bulu.html

    http://jutawandomino206.blogspot.com/2017/05/penampakan-ular-piton-setelah-usai.html

    DAFTARKAN SEGERA DIDOMINO206.COM JUDI ONLINE TEPERCAYA & AMAN 100% !

    SANGAT MUDAH MERAIH KEMENANGAN TUNGGU APALAGI AYO BURUAN DAFTARKAN:)

    UNTUK PIN BBM KAMI : 2BE3D683

    BalasHapus
  2. http://mybloggeroperaqq.blogspot.com/2018/01/4-peralatan-ini-buat-hubungan-dengan.html

    http://mybloggeroperaqq.blogspot.com/2018/01/bek-indonesia-selection-minta.html

    ♥ ♠ ♦ ♣ OPERAQQ.INFO ♥ ♠ ♦ ♣
    Kami Hadirkan Permainan Baru 100% FAIR PLAY Dari OperaQQ.org :) 1 ID Untuk 7 Games :
    - Domino99
    - BandarQ
    - Poker
    - AduQ
    - Capsa Susun
    - Bandar Poker
    - Sakong Online
    Nikmati Bonus-Bonus Menarik Yang Bisa Anda Dapatkan Di Situs Kami OperaQQ.info Situs Resmi, Aman Dan Terpercaya ^^ Keunggulan OperaQQ.org :
    - Tingkat Persentase Kemenangan Yang Besar
    - Kartu Anda Akan Lebih Bagus
    - Bonus TurnOver Atau Cashback 0.3% Di Bagikan Setiap 5 Hari
    - Bonus Referral Dan Extra Refferal Seumur Hidup
    - Minimal Deposit & Withdraw Hanya 20.000,-
    - Tidak Ada Batas Untuk Melakukan Withdraw/Penarikan Dana
    - Pelayanan Yang Ramah Dan Memuaskan
    - Dengan Server Poker-V Yang Besar Beserta Ribuan pemain Di Seluruh Indonesia,
    - Operaqq.net Pasti Selalu Ramai Selama 24 Jam Setiap Harinya.
    - Permainan Menyenangkan Dengan Dilayani Oleh CS cantik, Sopan, Dan Ramah.
    Fasilitas BANK yang di sediakan :
    - BCA
    - Mandiri
    - BNI
    - BRI
    - Danamon
    Tunggu Apa Lagi Guyss..
    Let's Join With Us At Operaqq.net ^^
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
    - BBM :D60ED5D7
    - WHATSAPP :+855 964 93 0279
    - LINE : operaqq
    Link Alternatif :
    - www.operaqq.com
    - www.operaqq.info
    - www.operaqq.org
    NB : untuk login android / iphone tidak menggunakan www lagi boss ^_^

    BalasHapus